Indonesia Siaga, Perekonomian AS Tumbuh Tak Terduga

Ekonomi AS
Dari waktu ke waktu pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat semakin berangsur-angsur membaik. Hal ini tidak di priksi sebelumnya. Sungguh kuat ekonomi Amerika Serikat kali ini.

Data penaikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat membuat posisi mata uangnya terus berada di atas angin terhadap rupiah. Laju nilai tukar rupiah tidak juga membaik meskipun Bank Indonesia mengumumkan bahwa pertumbuhan utang luar negeri terus melambat, pada Oktober mencapai sekitar USD 262,4 miliar.

"No hope for Rupiah for a while. Mungkin itu adalah kata-kata sementara ini yang dapat kami gambarkan untuk laju Rupiah saat ini hingga akhir tahun," ungkap Analis Trust Securities Reza Priyambada dalam riset hariannya, Selasa (24/12).

Dilaporkan, ekonomi AS tumbuh tak terduga menjadi 4,1 persen dari sebelumnya 2,5 persen dan lebih tinggi dari estimasi 3,6 persen. Laju dolar AS sempat melemah terhadap yen seiring aksi ambil untung jelang akhir tahun.

"Laju rupiah di atas target support Rp 12.260. Bergerak dikisaran Rp 12.260-Rp 12.238(kurs tengah BI)," kata Reza.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Darmansyah Hadad mengakui ada perubahan situasi global yang terjadi saat ini. Menurut Muliaman negara seperti Amerika, Eropa terus mengalami perbaikan, sedangkan emerging market atau negara berkembang terus mengalami penurunan.

Menghadapi fenomena ini, Muliaman mengatakan pemerintah harus siap siaga dengan risiko perlambatan ekonomi. Kondisi seperti ini akan terus berlanjut hingga 2014 mendatang.

"2014 ekonomi makro saya kira agak terbalik sedikit. Tentu saja pembalikan arah sentimen perubahan posisi seperti itu kita harus siap siaga. Situasi sedang berubah. Bukan berarti kehilangan harapan," kata Muliaman di Kantornya, Jakarta, Senin (23/12).

Walau kondisi perekonomian memburuk ke negara berkembang, Muliaman mengaku mempunyai banyak cara agar ekonomi Indonesia tidak memburuk. Salah satunya dengan mengembangkan pasar industri keuangan.

"Pasar mikro dan menengah rasanya pengalaman tekanan ekonomi tahun lalu pasar kita masih mampu sekarang," jelasnya.

Selanjutnya agar ekonomi Indonesia tidak merosot, Muliaman akan terus membuka akses keuangan lebih banyak ke masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mengerti pasar keuangan.

"Salah satunya kita akan membuka akses keuangan lebih banyak seperti asuransi, pasar modal dan sebagainya. Asuransi mikro investor kecil bisa masuk. Kita akan perdalam pasar modal kita," tutupnya.


0 Response to "Indonesia Siaga, Perekonomian AS Tumbuh Tak Terduga"

Posting Komentar