Bagaimana pemilu di daerah Anda? Aman-aman saja bukan? Apakah Anda sudah mencoblos wakil rakyat yang terbaik? Tentu saja Anda tidak akan golput pada kesempatan kali. Walaupun banyak diantara kita tidak mengenal calon legislatif yang dicalonkan. Sekarang kita masuk kepada pokok pembicaraan dalam hal sambut pesta demojrasi apakah bursa saham dan emas berjangka mengalami peningkatan khususnya di Indonesia? Mari kita simak dengan seksama.
Hari ini Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi besar untuk memilih anggota legislatif, pesta demokrasi yang diselenggarakan ini mendapat perhatian dunia karena merupakan pemilu yang besar di dunia setelah India dan AS. Selain di Indonesia, awal pekan ini juga diselenggarakan pesta demokrasi rakyat di India pada hari Senin (7/4). Kedua negara berkembang Asia ini merupakan negara yang termasuk dari 5 negara berkembang yang pergerakan bursa sahamnya rawan dengan kondisi politik selain Brasil, Afrika Selatan dan Turki. Sehingga pesta demokrasi yang berlangsung ini sangat mempengaruhi kondisi bursa sahamnya, namun suasana pemilu kali ini mendorong adanya penguatan bursa saham yang dapat memperbaiki ketidakseimbangan fiscal serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hari ini Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi besar untuk memilih anggota legislatif, pesta demokrasi yang diselenggarakan ini mendapat perhatian dunia karena merupakan pemilu yang besar di dunia setelah India dan AS. Selain di Indonesia, awal pekan ini juga diselenggarakan pesta demokrasi rakyat di India pada hari Senin (7/4). Kedua negara berkembang Asia ini merupakan negara yang termasuk dari 5 negara berkembang yang pergerakan bursa sahamnya rawan dengan kondisi politik selain Brasil, Afrika Selatan dan Turki. Sehingga pesta demokrasi yang berlangsung ini sangat mempengaruhi kondisi bursa sahamnya, namun suasana pemilu kali ini mendorong adanya penguatan bursa saham yang dapat memperbaiki ketidakseimbangan fiscal serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sebenarnya diawal tahun pasar khawatir dengan pergerakan pasar saham negara berkembang dikarenakan adanya kekuatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi, inflasi yang tinggi serta ketidakstabilan politik yang mendorong terjadinya aksi jual. Namun demikian pemerintah Indonesia dan India dengan cepat mengambil langkah antisipasi seperti menaikkan suku bunga, memotong pengeluaran pemerintah, untuk membendung arus keluar modal dan meningkatkan kepercayaan dalam mata uang mereka. Untuk menanggulangi melemahnya nilai tukar dan meningkatnya inflasi maka Indonesia mengambil tindakan untuk menaikkan suku bunga. Sehingga Indonesia menjadi salah satu negara berkembang pertama yang mengambil tindakan tersebut.
Bank Indonesia menaikkan suku bunga lima kali antara Juni dan November, mengambil suku bunga acuan menjadi 7,5 % , level tertinggi sejak 2009. Kebijakan lainnya yang diambil oleh pemerintah Indonesia dan India untuk menurunkan inflasi adalah memotong subsidi bahan bakar Kegelisahan pasar atas pemilu yang diselenggarakan di India dan Indonesia sudah mereda setelah menjelang pemilu pasar justru melihat kesempatan yang positif bagi bursa saham dengan munculnya tokoh politik yang dicalonkan baik di India dan juga Indonesia. Dimana saat itu di Indonesia IHSG langsung melonjak 3.2% dalam satu hari dan rupiah mencapai level tertinggi terhadap dolar dalam lima bulan. Lalu di India indeks BSE Sensex meningkat 5.5 % mencapai rekor tertinggi dan telah rally seminggu sebelum pesta demokrasi.
Di India, pencalonan tokoh politik bernama Narendra Modi sangat berpengaruh karena dianggap dapat mendorong pertumbuhan dengan pembangunan infrastuktur dan pemberantasan korupsi. Demikian juga di Indonesia dengan pencalonan Gubernur Jakarta, Joko Widodo dalam pemilihan presiden RI tahun ini. Beberapa investor sangat berharap bahwa Joko Widodo dapat memenuhi harapan mereka. Hal ini juga pernah terjadi pada pemilu 2009 di India ketika Partai Kongres memenangkan pemilu tersebut. Sensex naik 17% dalam satu hari. Namun hal sebaliknya juga pernah terjadi ketika partai Bharatiya Janata yang semula diperkirakan akan menang namun tidak berhasil, menyebabkan Sensex anjlok 17% dalam dua hari. Demikian juga yang terjadi Indonesia pada tahun 2009 IHSG peroleh keuntungan 86,9%. Hasil pemilu baik di India dan juga Indonesia belum kelihatan sehingga belum terlihat dampak pergerakan yang terjadi di bursa saham, namun jika dilihat secara teknikal dan fundamental indeks bursa di India dan Indonesia cenderung akan menguat setelah hasil pemilu tersebut jelas dengan variasi koreksi di beberapa sesi perdagangan.
Selain itu, smas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik ke posisi tertinggi dua pekan pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh melemahnya dolar AS. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik 10,8 dolar AS atau 0,83 persen, menjadi menetap di 1.309,1 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Selain dolar yang lemah, ketegangan situasi di Ukraina juga menambahkan minat membeli "safe-haven" pada emas. Investor juga menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve, yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat. Perak untuk pengiriman Mei, naik 15 sen atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 20,057 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 13,9 dolar atau 0,97 persen, menjadi ditutup pada 1.441,7 dolar AS per ounce.
Adapun referensi lain dari narasumber terpercaya dalam hal dampak perekonomi jelang Pemilu 2014. Silakan simak video di bawah ini dengan seksama. Semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi Anda pelaku bisnis ekonomi.
Adapun referensi lain dari narasumber terpercaya dalam hal dampak perekonomi jelang Pemilu 2014. Silakan simak video di bawah ini dengan seksama. Semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi Anda pelaku bisnis ekonomi.

0 Response to "Bursa Saham dan Emas Berjangka Indonesia dan India Positif Dalam Sambut Pesta Demokrasi"
Posting Komentar